Thursday, November 21, 2013

Perkandangan Itik Petelur

Pemeliharaan itik petelur secara intensif perlu disediakan kandang yang memadai sesuai kebutuhan ternaknya. Dibidang peternakan, bahwa ternak itik merupakan salah satu komoditi unggas yang mempunyai peran cukup penting sebagai penghasil telur dan daging untuk mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Di Indonesia, itik umumnya diusahakan sebagai penghasil petelur namun ada pula yang diusahakan sebagai penghasil daging. Peternakan itik didominasi oleh peternak dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional di mana itik digembalakan di sawah atau tempat-tempat yang banyak airnya, namun dengan cepat mengarah pada pameliharaan/budidaya secara intensif yang sepenuhnya terkurung.


 
Saat ini, pergeseran pola/sistem budidaya/pemeliharaan itik ini disebabkan oleh berkurangnya tempat penggembalaan antara lain karena makin intensifnya penanaman padi sawah, konvensi atau alih fungsi lahan persawahan menjadi daerah pemukiman dan industri. Selain itu juga karena meningkatnya kesadaran peternak untuk mencegah dan menularnya penyakit unggas seperti Avian Influenza.
Dengan adanya, pergeseran ini menunjukkan bahwa usaha peternakan itik bukan hanya sekedar sambilan akan tetapi sudah memiliki orientasi bisnis yang diarahkan dalam suatu kawasan, baik sebagai cabang usaha maupun sebagai usaha pokok, karena mengusahakan budidaya itik cukup menguntungkan dan dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan keluarga.
 
Pemeliharaan itik petelur secara intensif perlu disediakan kandang yang memadai sesuai kebutuhan ternaknya. Karena kandang diperlukan sebagai tempat berkurungnya (hidupnya) itik sepanjang hari dan malam, pembuatan kandang itik harus memenuhi persyaratan terjaminnya peredaran udara yang baik, terhindar dari tiupan angin langsung dan panasnya terik matahari, mudah pengawasan dan pembersihan.
Berhubung kandang itik selalu basah dan kotorannya lembek, untuk memudahkan pembersihan, kandang itik sebaiknya dibangun bertingkat (bentuk panggung), atau kalau langsung di tanah, lantai di beton (semen) . Bahan untuk pembuatan kandang dianjurkan yang mudah diperoleh, murah tahan terhadap air (tidak mudah lapuk) dan tidak membahayakan kesehatan baik terhadap manusia maupun ternaknya.
 
Dalam usaha budidaya/memelihara itik ada beberapa sistem kandang . Adapun sistem kandang itik ada 3 (tiga) macam, yaitu :
A. Kandang Sistem Postal/litter. Pada sistim ini itik-itik dipelihara dalam suatu ruangan. Alas kandang itik bisa menggunakan litter dengan susunan : pasir kering 6 bagian, sekam kering 4 bagian, kapur mati 1 bagian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : 1) Luas lantai untuk setiap ekor itik dewasa petelur ialah 5 ekor per m², 2) Luas bak makanan untuk setiap ekor itik petelur dewasa ialah 7,5 - 20 cm panjang, 3) Bak minum 3 - 5 cm untuk setiap ekor; 4) Akan lebih baik bila disediakan tempat bermain (pelataran) yang berada di depan atau disamping kandang.
B. Kandang Sistem Batery. Kandang sistem batery terdiri petak-petak yang dibuat berderet-deret seperti batery. Pada musim ini tiap satu ruangan disediakan untuk 1 ekor itik, setiap petak ruangan berukuran : panjang 40 cm, lebar 30 cm, tinggi 40 cm. Sedangkan tempat makan dan minum ditaruh di luar kandang.
C. Kandang Sistem Lantai/kisi. Lantai dibuat dari bilah papan atau bambu, dipasang jarang antara 1 - 1,5 cm (untuk itik dewasa) dan 0,5 - 1 cm untuk itik dara dan anak. Bila memelihara itik dalam jumlah ratusan, kandang di petak-petak dengan sekat tinggi 40 -50 cm. Tiap petak yang dibuat disediakan untuk 20 - 30 ekor itik dewasa.
Luas lantai kandang menurut umur itik (untuk 100 ekor) : itik umur 1 hari - 1 minggu diperlukan luas lantai kandang 1 - 2 m², itik umur 1 - 2 minggu diperlukan luas lantai kandang 2 - 4 m², itik umur 2 - 4 minggu diperlukan luas lantai kandang 4 - 6 m², itik umur 4 - 6 minggu diperlukan luas lantai kandang 6 - 8 m², itik umur 6 - 8 minggu diperlukan luas lantai kandang 8- 10 m².
 
Ukuran kandang itik berdasarkan umur dan jumlahnya (daya tampung), sebagai berikut : untuk umur 1 minggu dengan daya tampung 50 ekor/m², untuk umur 1 - 2 minggu dengan daya tampung 20 ekor/m², untuk umur 2 - 3 minggu dengan daya tampung 12 ekor/m², untuk umur 3 - 7 minggu dengan daya tampung 5 - 9 ekor/m².
Kandang anak itik di petak-petak dengan diberi sekat setinggi 20 - 30 cm. Sekat ini dapat dipindah-pindahkan untuk menyesuaikan petakan sesuai dengan patokan (umur itik). Bila anak itik yang dipelihara hanya dalam jumlah kecil, cukup dibuat kotak (box) sebagai induk tiruan.
 
Peralatan kandang itik petelur yang diperlukan, sebagai berikut : 1) Tempat pakan dan minum hendaknya dari bahan tidak mudah berkarat dan penempatannya mudah dijangkau, mudah dipindahkan, diganti, ditambah isinya dan mudah dibersihkan; 2) Alat pembersih kandang harus lengkap, alat pembersih dari kandang isolasi tidak boleh digunakan pada kandang lainnya; 3) Alat pemanas berfungsi sebagai induk buatan anak itik, berupa lampu minyak atau listrik dan pemanas ini digunakan untuk anak itik umur 1 hari - 1 bulan; 4) Alat penerangan memberikan rasa nyaman dan aman; 5) Alat penanganan telur seperti : alat pembersih, alat sortir, alat penyimpanan sementara dan alat pengepakan siap angkut; 6) Alat penghapus hama (hand sprayer) dengan masker.
 

Penulis : Sri Hartati (Pusat Penyuluhan Pertanian )
email : tatik3454@yahoo.com
Sumber : 1) Folder Pedoman Budidaya Itik Petelur Yang Baik (Good Farming Practice), Direktorat Jenderal Peternakan 2008; 2) Pedoman Beternak Itik, Direktorat Jenderal Peternakan 1998; 3) http://www.google.co.id/search?q=kandang+itik&um=1&hl=id&rlz=1T4HPAA_enI... [picasaweb.google.com (21/4 2011)] 

0 comments:

Post a Comment